Sumbawa Barat NTB - Beredarnya Video Perkelahian antar Pelajar SMKN 1 Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat di salah satu akun Media Sosial Facebook beberapa hari lalu yang sempat membuat kekhawatiran para orang tua, kini mendapat kejelasan dimana perkelahian tersebut hanya disebabkan kesalahpahaman.
Kapolres Sumbawa Barat AKBP Yasmara Harahap SIK., melalui Kasi Humas Ipda Eddy Soebandi S.Sos mengeluarkan himbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak menanggapinya secara berlebihan. Begitu pula mengajak semua pihak terutama orang tua dan pihak sekolah agar meningkatkan pengawasan untuk mencegah hal seperti itu terjadi.
Berdasarkan hasil klarifikasi yang dilakukan Polsek Taliwang memang benar sempat ada perkelahian antar pelajar Sekolah tersebut seperti dalam video tersebut, akan tetapiadalah tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh pihak Sekolah.
“Jadi masalahnya sudah selesai, pihak sekolah sudah memanggil orang tua dari siswa yang berkelahi tersebut serta Oranhg tua dari siswa-siswi yang turut serta menonton peristiwa tersebut, ”jelas Eddy.
Baca juga:
Rudi Tingkatkan Mutu Pendidikan Batam
|
Kejadian itu terjadi di KCT pada 06 Maret 2024 lalu dimana perkelahian tersebut dipicu pada saat pertandingan sepak bola yang diadakan pihak sekolah pada waktu sebelumnya. Mereka yang terlibat salah faham tersebut membuat perjanjian untuk berkelahi di KCT sehingga peristiwa tersebut terjadi.
Mendapat informasi tersebut pihak sekolah langsung memanggil dan mengumpulkan orang tua untuk melakukan mediasi dan hasilnya kedua siswa yang berkelahi sepakat untuk berdamai dan berjanji tidak akan memperpanjang masalah tersebut.
Oleh karena itu, Melalui Kasi Humas, Kapolres Sumbawa Barat menghimbau kepada para orang tua untuk tetap menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif. Disamping itu pihak sekolah diharapkan untuk lebih berhati-hati dan waspada timbulnya kejadian serupa sehingga pengawasan terhadap siswa harus ditingkatkan.
“Ini jadi pengalaman berharga bagi kita orang tua agar turut serta meningkatkan pengawasan terhadap putra dan putri kita untuk mengantisipasi peristiwa serupa terulang kembali, ”tutupnya (Adb)